CARA ORDER

Kirim SMS/WA ke :
08.999.000.717

KATEGORI
- Benih dan Bibit (11)
- Home Care (11)
- Kosmetik dan Perawatan Tubuh (54)
- Nutrisi Kesehatan (36)
- Perikanan (12)
- Pertanian (18)
- Pestisida Organik (8)
- Peternakan (10)
- Teknis Budidaya (39)
- Terapi Sehat NASA (11)

TEKNIS BUDIDAYA
PERTANIAN:
Anggur
Bawang Merah
Cabai Merah
Cengkeh
Coklat / Cacao
Durian
Gingseng
Jagung
Jarak
Jeruk
Kacang Panjang
Kacang Tanah
Karet
Kedelai
Kelapa
Kelapa Sawit
Kentang
Kopi
Kubis
Lada
Mangga
Melon
Nilam
Padi
Panili
Pepaya
Pisang
Rumput Laut
Semangka
Strowberry
Tebu
Tembakau
Terong
Tomat
PERIKANAN:
Bandeng
Lele
Udang
PETERNAKAN:
Ayam Pedaging
Sapi Potong
Anggur
Bawang Merah
Cabai Merah
Cengkeh
Coklat / Cacao
Durian
Gingseng
Jagung
Jarak
Jeruk
Kacang Panjang
Kacang Tanah
Karet
Kedelai
Kelapa
Kelapa Sawit
Kentang
Kopi
Kubis
Lada
Mangga
Melon
Nilam
Padi
Panili
Pepaya
Pisang
Rumput Laut
Semangka
Strowberry
Tebu
Tembakau
Terong
Tomat
PERIKANAN:
Bandeng
Lele
Udang
PETERNAKAN:
Ayam Pedaging
Sapi Potong

Label:
Teknis Budidaya
TEKNIS
BUDIDAYA KEDELAI
A. PENDAHULUAN
Ketergantungan terhadap kedelai
impor sangat memprihatinkan, karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri.
Ini karena produktivitas rendah dan
semakin meningkatnya kebutuhan kedelai. PT. Natural Nusantara berusaha membantu dalam peningkatan produksi
secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan sehingga kita bisa
bersaing di era pasar bebas.
B. SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada
berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) tanah
cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 23°C-30°C, kelembaban
60%-70%, pH tanah 5,8-7 dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
C. PENGOLAHAN TANAH
-
|
Tanah dibajak, digaru dan
diratakan.
|
|
-
|
Sisa-sisa gulma dibenamkan.
|
|
-
|
Buat saluran air dengan jarak
sekitar 3-4 m.
|
|
-
|
Tanah dikeringanginkan tiga
minggu baru ditanami.
|
|
-
|
Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air
secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m² (10
botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
|
|
|
◦
|
Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA
diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan
induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
|
|
◦
|
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres
sendok makan SUPERNASA untuk
menyiram 5-10 meter bedengan.
|
D. PENANAMAN
-
|
Rendam benih dalam POC NASA dosis 2 cc/iter selama 0,5
jam dan dicampur Legin (Rhizobium) untuk tanah yang belum
pernah ditanami kedelai.
|
-
|
Buat jarak tanam antar tugalan
berukuran 30 x 20 cm, 25 x 25 cm atau 20 x 20 cm.
|
-
|
Buat lubang tugal sedalam 5 cm
dan masukkan biji 2-3 per lubang.
|
-
|
Tutup benih dengan tanah
gembur dan tanpa dipadatkan.
|
-
|
Waktu tanam yang baik akhir
musim hujan.
|
E. PENJARANGAN & PENYULAMAN
Kedelai mulai tumbuh kira-kira
umur 5-6 hari, benih yang tidak tumbuh diganti atau disulam dengan benih baru
yang akan lebih baik jika dicampur Legin.
Penyulaman sebaiknya sore hari.
F. PENYIANGAN
Penyiangan pertama umur 2-3
minggu, ke-2 pada saat tanaman selesai berbunga (sekitar 6 minggu setelah
tanam). Penyiangan ke-2 ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke-2.
G. PEMBUBUNAN
Pembubunan dilakukan dengan
hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan
menjadi tempat penyakit yang berbahaya.
H. PEMUPUKAN
Contoh jenis dan dosis pupuk
sebagai berikut :
Waktu
|
Dosis
Pupuk Makro (per ha)
|
||
Urea (kg)
|
SP-36 (kg)
|
KCl (kg)
|
|
2
Minggu Setelah Tanam
|
50
|
40
|
20
|
6
Minggu Setelah Tanam
|
30
|
20
|
40
|
Total
|
80 kg
|
60 kg
|
60 kg
|
Keterangan :
-
|
Dosis pupuk yang digunakan sangat tergantung pada jenis lahan dan kondisi
tanah.
|
-
|
Dosis bisa sesuai petunjuk PPL/Dinas Pertanian setempat.
|
POC NASA diberikan 2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2
minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki).
Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol
per 1000 m2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan
penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan, akan lebih aman jika
disiramkan.
I. PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi
tanah yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak
benih ditanam hingga pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya
dalam keadaan kering.
J. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
1.
|
Aphis glycine
Kutu ini dapat dapat
menularkan virus SMV (Soyabean Mosaik
Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan
polong. Gejala: layu, pertumbuhannya terhambat. Pengendalian: (1) Jangan
tanam tanaman inang seperti: terung-terungan, kapas-kapasan atau
kacang-kacangan; (2) buang bagian tanaman terserang dan bakar, (3) gunakan
musuh alami (predator maupun parasit); (4) semprot Natural BVR atau PESTONA
atau PENTANA + AERO 810 dilakukan
pada permukaan daun bagian bawah.
|
2.
|
Kumbang daun tembukur (Phaedonia
inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris
kuning. Bertelur pada permukaan daun. Gejala: larva dan kumbang memakan daun,
bunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman. Pengendalian: penyemprotan
PESTONA.
|
3.
|
Ulat polong (Ettiela zinchenella)
Gejala: pada buah terdapat
lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di
dalam polong terdapat kotoran ulat. Pencegahan: tanam tepat waktu, semprot PESTONA atau PENTANA + AERO.
|
4.
|
Kepik polong (Riptortis lincearis)
Gejala: polong bercak-bercak
hitam dan menjadi hampa. Pencegahan semprot PESTONA.
|
5.
|
Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Menyerang tanaman muda yang
baru tumbuh. Pengendalian : Saat benih ditanam, tanah diberi POC NASA, kemudian setelah benih
ditanam, tanah ditutup dengan jerami. Satu minggu setelah benih menjadi
kecambah dilakukan penyemprotan dengan PESTONA.
Penyemprotan diulangi pada waktu kedelai berumur 1 bulan.
|
6.
|
Kepik hijau (Nezara viridula)
Pagi hari berada di atas daun,
saat matahari bersinar turun ke polong, memakan polong dan bertelur. Umur
kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan. Gejala: polong dan
biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik
coklat. Pencegahan semprot PESTONA
atau PENTANA + AERO.
|
7.
|
Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala : kerusakan pada daun,
ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.
Pengendalian : (1) dengan cara sanitasi; (2) disemprotkan pada sore/malam
hari (saat ulat menyerang tanaman) PESTONA
atau PENTANA + AERO.
|
8.
|
Penyakit layu bakteri (Pseudomonas
sp.)
Gejala : layu mendadak bila
kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat. Pengendalian : Varietas
tahan layu, sanitasi kebun, dan pergiliran tanaman. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO.
|
9.
|
Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium
Rolfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman
umur 2-3 minggu, saat udara lembab, dan tanaman berjarak tanam pendek. Gejala
: daun sedikit demi sedikit layu, menguning. Penularan melalui tanah dan
irigasi. Pengendalian; tanam varietas tahan dan tebarkan Natural GLIO sebelum masa tanam sebagai pencegahan.
|
10.
|
Anthracnose (Colletotrichum glycine)
Gejala: daun dan polong
bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong
muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil.
Pengendalian : (1) perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat; (2)
Pencegahan di awal dengan Natural GLIO.
|
11.
|
Penyakit karat (Cendawan Phakospora
phachyrizi)
Gejala: daun tampak bercak dan
bintik coklat. Pengendalian: (1) cara menanam kedelai yang tahan terhadap
penyakit; (2) semprotkan Natural GLIO
+ gula pasir.
|
12.
|
Busuk batang (Cendawan Phytium sp.)
Gejala : batang menguning
kecoklat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati. Pengendalian : (1) memperbaiki
drainase lahan; (2) Tebarkan Natural
GLIO di awal.
|
K. PANEN DAN PASCA PANEN
-
|
Lakukan apabila sebagian besar
daun sudah menguning, tetapi bukan karena
serangan hama atau penyakit, lalu gugur, buah mulai berubah warna dari
hijau menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak, atau polong sudah kelihatan
tua, batang berwarna kuning agak coklat dan gundul.
|
-
|
Perlu diperhatikan, kedelai
sebagai bahan konsumsi dipetik pada usia 75-100 hari, sedangkan untuk benih
umur 100-110 hari, agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata.
|
-
|
Setelah pemungutan selesai,
seluruh hasil panen hendaknya segera dijemur.
|
-
|
Biji yang sudah kering lalu
dimasukkan ke dalam karung dan dipasarkan atau disimpan.
|
HARGA PRODUK NASA
|
|||
KODE
|
NAMA PRODUK
|
ISI
|
HARGA KONSUMEN
|
NASA
|
500 cc
|
Rp 40.000
|
|
SPRK
|
250 gr
|
Rp 55.000
|
|
HRN
|
100 cc
|
Rp 35.000
|
|
PST
|
500 cc
|
Rp 55.000
|
|
NPA
|
100 ml
|
Rp 60.000
|
|
GLIO
|
100 gr
|
Rp 40.000
|
|
BVR
|
100 gr
|
Rp 38.000
|
|
A-810
|
250 cc
|
Rp 40.000
|
|
PKEDELAI
|
TOTAL 1 PAKET
|
ALL
|
Rp
363.000
|
Untuk
pembelian 1 PAKET
GRATIS
VCD BUDIDAYA
|
|||
ISI
dan JUMLAH PERITEM dapat disesuaikan dengan kebutuhan
|
CARA ORDER
SMS/WA ke 08.999.000.717 : Tuliskan (1) Nama, (2) Produk + Jumlah, (3) Kota Tujuan (4) Kode Pos.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar