CARA ORDER

Kirim SMS/WA ke :
08.999.000.717

KATEGORI
- Benih dan Bibit (11)
- Home Care (11)
- Kosmetik dan Perawatan Tubuh (54)
- Nutrisi Kesehatan (36)
- Perikanan (12)
- Pertanian (18)
- Pestisida Organik (8)
- Peternakan (10)
- Teknis Budidaya (39)
- Terapi Sehat NASA (11)

TEKNIS BUDIDAYA
PERTANIAN:
Anggur
Bawang Merah
Cabai Merah
Cengkeh
Coklat / Cacao
Durian
Gingseng
Jagung
Jarak
Jeruk
Kacang Panjang
Kacang Tanah
Karet
Kedelai
Kelapa
Kelapa Sawit
Kentang
Kopi
Kubis
Lada
Mangga
Melon
Nilam
Padi
Panili
Pepaya
Pisang
Rumput Laut
Semangka
Strowberry
Tebu
Tembakau
Terong
Tomat
PERIKANAN:
Bandeng
Lele
Udang
PETERNAKAN:
Ayam Pedaging
Sapi Potong
Anggur
Bawang Merah
Cabai Merah
Cengkeh
Coklat / Cacao
Durian
Gingseng
Jagung
Jarak
Jeruk
Kacang Panjang
Kacang Tanah
Karet
Kedelai
Kelapa
Kelapa Sawit
Kentang
Kopi
Kubis
Lada
Mangga
Melon
Nilam
Padi
Panili
Pepaya
Pisang
Rumput Laut
Semangka
Strowberry
Tebu
Tembakau
Terong
Tomat
PERIKANAN:
Bandeng
Lele
Udang
PETERNAKAN:
Ayam Pedaging
Sapi Potong

Label:
Teknis Budidaya
TEKNIS
BUDIDAYA LELE
A. PENDAHULUAN
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan
rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai
macam menu masakan. PT. NATURAL
NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan)
membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.
B. PEMBENIHAN LELE
Adalah budidaya lele untuk
menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada
kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus
dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.
C. SISTEM BUDIDAYA
Terdapat 3 sistem pembenihan
yang dikenal, yaitu :
1.
|
Sistem Massal
Dilakukan dengan menempatkan
lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada
sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin
dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk
jantan mencari pasangannya.
|
2.
|
Sistem Pasangan
Dilakukan dengan menempatkan
induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan
oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
|
3.
|
Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi)
Dilakukan dengan merangsang
lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar
Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini
harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis
lele.
|
D. TAHAP PROSES BUDIDAYA
1.
|
Pembuatan Kolam
Ada dua macam/tipe kolam,
yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut
sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada
tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
|
|
|
-
|
Kolam Tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari
luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan
penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang
lain.
|
|
-
|
Kolam Pemeliharaan Induk. Induk jantan dan bertina selama
masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai
tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
|
|
-
|
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan
betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata,
bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
|
|
-
|
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan
yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur
tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan
cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.
|
2.
|
Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
|
|
|
-
|
tulang kepala berbentuk pipih
|
|
-
|
warna lebih gelap
|
|
-
|
gerakannya lebih lincah
|
|
-
|
perut ramping tidak terlihat
lebih besar daripada punggung
|
|
-
|
alat kelaminnya berbentuk
runcing.
|
|
Induk betina bertanda :
|
|
|
-
|
tulang kepala berbentuk
cembung
|
|
-
|
warna badan lebih cerah
|
|
-
|
gerakan lamban
|
|
-
|
perut mengembang lebih besar
daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.
|
3.
|
Persiapan Lahan
Proses pengolahan lahan (pada
kolam tanah) meliputi :
|
|
|
a.
|
Pengeringan
Untuk membersihkan kolam dan
mematikan berbagai bibit penyakit.
|
|
b.
|
Pengapuran
Dilakukan dengan kapur Dolomit
atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan
bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
|
|
c.
|
Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara)
Untuk menetralkan berbagai
racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya
sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha
atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga
dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
|
|
d.
|
Pemasukan Air
Dilakukan secara bertahap,
mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan
plankton sebagai pakan alami lele.
|
|
Pada tipe kolam berupa bak,
persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
|
|
|
a.
|
Pembersihan bak dari
kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
|
|
b.
|
Penjemuran bak agar kering dan
bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi
perlakuan TON dengan dosis sama
|
4.
|
Pemijahan
Pemijahan adalah proses
pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel
sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah.
Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna
hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24
jam akan menetas menjadi anakan lele.
|
|
5.
|
Pemindahan
Cara pemindahan :
|
|
|
-
|
Kurangi air di sarang
pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
|
|
-
|
Siapkan tempat penampungan
dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
|
|
-
|
Samakan suhu pada kedua kolam
|
|
-
|
Pindahkan benih dari sarang ke
wadah penampungan dengan cawan atau piring.
|
|
-
|
Pindahkan benih dari
penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena
masih rentan terhadap tingginya suhu air.
|
6.
|
Pendederan
Adalah pembesaran hingga
berukuran siap jual, yaitu 5-7 cm, 7-9 cm dan 9-12 cm dengan harga berbeda.
Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau
penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele
mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan
ke kolam pendederan ini.
|
E. MANAJEMEN PAKAN
Pakan anakan lele berupa :
1.
|
Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan
cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3-4 hari.
|
2.
|
Pakan buatan untuk umur diatas 3-4 hari. Kandungan nutrisi
harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
|
Untuk menambah nutrisi pakan,
setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA atau VITERNA
dengan dosis 1-2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan
pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral
penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
F. MANAJEMEN AIR
Ukuran kualitas air dapat
dinilai secara fisik :
-
|
air harus bersih
|
-
|
berwarna hijau cerah
|
-
|
kecerahan/transparansi sedang
(30-40 cm)
|
-
|
ukuran kualitas air secara
kimia
|
-
|
bebas senyawa beracun seperti
amoniak
|
-
|
mempunyai suhu optimal
(22-26ÂșC).
|
Untuk menjaga kualitas air agar
selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON
yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan
asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton
dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan
ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON
dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada
permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau
sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.
G. MANAJEMEN KESEHATAN
Pada dasarnya, anakan lele yang
dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan
lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang
jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit
penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam
menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah
penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal
itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar.
Namun apabila
anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan
yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri
dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau
garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang
digunakan juga harus sesuai.
HARGA PRODUK NASA
|
|||
KODE
|
NAMA PRODUK
|
ISI
|
HARGA KONSUMEN
|
TONK
|
250 gr
|
Rp 55.000
|
|
NASA
|
500 cc
|
Rp 40.000
|
|
VTN
|
500 cc
|
Rp 50.000
|
|
PLELE
|
TOTAL 1 PAKET
|
ALL
|
Rp
145.000
|
Untuk
pembelian 1 PAKET
GRATIS
VCD BUDIDAYA
|
|||
ISI
dan JUMLAH PERITEM dapat disesuaikan dengan kebutuhan
|
CARA ORDER
SMS/WA ke 08.999.000.717 : Tuliskan (1) Nama, (2) Produk + Jumlah, (3) Kota Tujuan (4) Kode Pos.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar